Keterampilan sebagai seorang video editor merupakan hal yang perlu diasah dari waktu ke waktu.
Selain menguasai hal-hal teknis, menjadi seorang video editor yang baik juga memerlukan kreativitas dan
kepekaan terhadap bahasa visual, serta keterampilan berkomunikasi yang terasah. Berikut adalah 9 tips menjadi
editor video yang lebih baik.
1. Membangun Cerita
Cerita adalah proses utama dalam editing. Kamu harus bisa membangun cerita saat “menjahit” potongan-potongan gambar yang kamu punya.
Jangan biarkan alasan “yang penting nyambung” atau “yang ini gambarnya bagus” saja menjadi bahan pertimbanganmu.
Keputusanmu dalam memilih gambar juga harus didasari oleh cerita yang ingin kamu bangun.
2. Berani Buang!
Stock gamabar seringkali banyak sekali yang terkadang membuat editor bingung memilih.
Bahkan editor bisa merasa sayang untuk membuang shot yang indah nan memanjakan mata.
Namun, jika shot tersebut tidak mendukung ceritamu menjadi lebih baik, maka buanglah!
Karena yang indah belum tentu baik, guys!
3. Fokus Pada Mata
Ada yang bilang bahwa mata itu berbicara, terlebih mata aktor di dalam film.
Mata aktor bisa memberikan informasi tertentu pada penonton. Penonton bisa dibuat turut penasaran, takut, sedih,
bahkan bahagia saat melihat tatapan mata dari aktor dalam film. Oleh karena itu,
perhatikanlah baik-baik mata aktor di dalam frame.
4. Kuasai Bahasa Visual
Proses video editing adalah salah satu cara dalam bercerita melalui bahasa visual.
Bahasa ini mendeskripsikan pesan yang merangkum persepsi dan pemahaman filmmaker melalui visualisasi yang terstruktur.
Oleh karena itu, pemahaman akan bahasa visual merupakan hal yang sangat krusial bagi seorang editor.
Memahami bahasa visual dapat dimulai dengan menonton konten-konten Youtube yang menganalisa beberapa adegan dalam film.
Beberapa channel diantaranya adalah Every Frame A Painting, Now You See It, Lessons from The Screenplay,
What It All Meant, Anatomy of A Scene, dan lain-lain.
5. Perbanyak Referensi
Referensi bagi seorang video editor dapat berasal dari berbagai sumber.
Film pemenang penghargaan, buku tentang film, workshop, atau video tutorial di internet semakin mudah diakses
untuk kalian yang ingin belajar lebih lanjut tentang video editing. Bahkan, lingkungan sekitarmu juga bisa menjadi
referensi untuk memperkaya keterampilan editing kamu. Walaupun kamu sudah memiliki banyak pengalaman dan pengetahuan,
usahakan untuk tidak menutup diri pada sekitarmu karena ilmu baru bisa kamu temui di tempat dan waktu yang tidak terduga.
Selain hal yang bersifat teknis, menjadi editor video juga perlu ahli dalam hal yang bersifat non-teknis.
Pengembangan softskill itu selalu diperlukan di berbagai bidang pekerjaan. Salah satunya adalah menjadi editor video.
6. Ketahui Jam Kerja
Memang banyak rumor jika menjadi seorang editor video selalu dikejar deadline dan bekerja selalu hingga larut malam.
Namun, kamu bisa kok menjadi editor video yang memiliki jam kerja sehat. Buatlah jam kerja yang rutin, misal dari 09.00-18.00 itu
adalah waktumu untuk bekerja. Lebihnya kamu bisa melakukan kegiatan lain. Jika kamu disiplin menerapkan jam kerja tersebut,
pihak lain yang bekerja denganmu akan mengerti kok! Tapi, catatan yaa, kalau ada proyek yang membuat kamu harus lembur,
mungkin bisa jadi pengecualian.
7. Hargai Target Pribadi
Jika kamu sudah memiliki target-target jangka pendek dan jangka panjang,
usahakan untuk mengambil proyek pasca-produksi yang dapat menjadi jalan untuk mencapai targetmu.
Mengerjakan proyek yang serupa selama bertahun-tahun dapat memberikanmu pengalaman, akan tetapi waktu yang dihabiskan untuk
mengerjakan hal yang sama secara terus-menerus berpotensi untuk menempatkanmu pada titik jenuh sebagai seorang video editor.
Hal ini memang bukan hal yang mudah karena kesempatan-kesempatan untuk berkembang tidak selalu datang di waktu yang berdekatan.
Namun, jika memungkinkan, kerjakanlah hal-hal baru yang bisa memperluas keterampilan dan portofoliomu.
8. Latih Keterampilan Berkomunikasi
Film merupakan sebuah karya kolektif yang melibatkan banyak orang dalam berbagai divisi.
Sebagai seorang editor, keterampilan berkomunikasi tidak kalah penting dengan keterampilan yang bersifat teknis.
Keterampilan ini sangat berguna saat kalian bertukar pikiran mengenai eksekusi kreatif yang akan dilaksanakan dengan divisi lain.
Membiasakan diri bertukar ide dengan orang-orang sekitarmu melatih keterampilan ini dengan sendirinya.
9. Edit, Edit, Edit!
Setelah mempelajari pengetahuan dasar sebagai editor, langkah yang harus kamu lakukan adalah terus berlatih.
Hal-hal yang telah kamu pelajari melalui buku, workshop, dan video-video tutorial tentu saja tidak akan berguna
jika tidak kamu praktikkan secara intensif. Jika kamu sedang tidak mengerjakan proyek apapun, kamu bisa mengambil
beberapa stock footage dari proyek sebelumnya atau video lain yang kamu punya untuk mencoba-coba teknik pengeditan yang belum
pernah kamu aplikasikan sebelumnya. Namun, jangan takut untuk bertanya pada orang lain ketika mengalami kesulitan.
Selain mengasah keterampilan dalam mengedit video, hal ini juga dapat menambah jaringan dan melatih keterampilan berkomunikasi
dengan editor-editor lain.