Tips Membeli Lensa Kamera Bekas

Kebanyakan lensa dibuat untuk bertahan selamanya, kecuali jika kamu merusaknya. Maka dari itu, membeli lensa bekas seringkali merupakan cara yang baik untuk menghemat uang. Namun agar tidak rugi dan salah memilih, apa sih yang perlu diperiksa sebelum membeli lensa bekas?
Beberapa orang suka perlengkapan kamera bekas. Sebagian besar barang yang ditemukan di pasar barang bekas yang berbeda terlihat lebih baik daripada penampilan peralatan baru setelah dua bulan dimiliki.

Lensa kamera tidak memiliki tanggal kadaluwarsa. Bahkan masih banyak model lensa dari beberapa dekade lalu dapat menghasilkan gambar yang menakjubkan. Banyak lensa yang lebih tua terbuat dari bahan yang sangat tahan lama dan mungkin bertahan lebih lama dari lensa yang diproduksi saat ini. Oleh karena itu, tiga langkah berikut ini dapat digunakan untuk memeriksa lensa bekas: Lihat, rasakan, dan cobalah.

Tampilan Keseluruhan Lensa Kamera Bekas


Hal pertama yang akan kamu kenali adalah penampilan lensa secara keseluruhan. Lensa yang sudah usang bukanlah hal yang buruk. Goresan kecil di permukaan dan lapisan pudar tidak akan merusak hasil jepretanmu. Namun, goresan yang lebih besar atau bahkan penyok sering kali merupakan tanda penggunaan yang berat. Ini bukan alasan untuk meninggalkan penjual dengan sopan, melainkan alasan untuk berhati-hati. Lensa yang terjatuh mungkin memiliki masalah terkait fungsinya.

Lihatlah ke Dalam Lensanya


Momen terbaik adalah saat menyelidiki bagian dalam lensa. Terasa sangat profesional bahkan jika kamu tidak tahu apa yang kamu lakukan. Pegang lensa pada sumber cahaya seperti jendela dan temukan tombol kecil yang akan membuka apertur. Paling menyenangkan adalah ketika kamu melakukannya di depan orang-orang yang tidak memiliki ide bagus tentang perlengkapan fotografi.


Membuka aperture akan memungkinkan kamu melihat bagian dalam lensa kamera. Lensa kamera sebenarnya terdiri dari satu atau lebih kelompok lensa di dalamnya. Grup-grup ini akan bergerak sesuai dengan jarak fokus dan penyesuaian fokus. Saat ada gerakan, ada juga kebocoran kecil yang mungkin menyebabkan sedikit bintik debu masuk. Jika kamu tidak dapat menemukan debu di lensa zoom sudut lebar bekas, debu tersebut jarang keluar dari rak. Lensa prima dengan jarak fokus yang lebih panjang mungkin juga tidak terlalu terpengaruh.


Untuk kebanyakan lensa yang digunakan, debu adalah hal yang normal. Titik kecil di antara elemen lensa tidak memengaruhi kualitas gambar secara keseluruhan. Hanya banyak debu atau materi yang lebih besar seperti rambut atau kotoran yang dapat menjadi masalah. Lalu, ada jamur yang muncul sebagai struktur putih di kaca. Ini bisa terlihat seperti sarang laba-laba atau kristal es. Pada awalnya jamur sulit diidentifikasi. Dalam keadaan selanjutnya, itu akan mempengaruhi foto dan bahkan dapat menyebar ke lensa lain di tas kameramu.

 

Kesalahan yang Paling Jelas: Goresan di Kaca


Tetapi bagaimana dengan hal-hal yang lebih jelas seperti goresan? Sekali lagi, itu tergantung pada intensitasnya. Beberapa goresan kecil pada lensa depan biasanya bukan masalah besar. Goresan yang lebih besar tidak akan mudah dideteksi dalam gambar akhir. Dengan celah kecil lensa dapat terlihat sebagai bintik, tetapi banyak hal yang harus terjadi pada elemen depan agar lensa tidak berguna. Lensa dengan goresan kecil memberimu kesempatan untuk menawar potongan harga ke penjual. Sementara itu, goresan pada elemen belakang jauh lebih buruk. Elemen belakang adalah gerbang terakhir yang dilewati cahaya hingga menyentuh sensor. Setelah itu, tidak ada elemen lain untuk meratakan cacat visual. 

Periksa Fungsi


Tidak peduli apa hasil pemeriksaanmu, lensa harus berfungsi. Pasang ke kamera dan potretlah. Ketajaman sulit untuk dinilai saat kamu berada di bawah tekanan waktu dan tidak dapat meninjau foto di laptop, jadi sebaiknya kamu lebih fokus pada fungsionalitas biasa. Ketajaman selalu menjadi faktor ketidakpastian saat membeli lensa, bahkan yang baru.

 

Pengaturan Otomatis dan Manual


Kamu harus memeriksa lensa dalam fokus otomatis dan fokus manual. Apakah aperture berfungsi? Beberapa lensa lama tidak memiliki mesin fokus built-in. Dalam kasus ini, fokus otomatis hanya akan bekerja dengan mesin fokus dalam tubuh kameramu. Mungkin perlu mengatur lensa secara manual pada apertur minimum untuk menyesuaikan apertur melalui kamera.

 

Fokus Depan dan Fokus Belakang


Telusuri objek kecil di sekitar, yang dapat difoto. Atur fokus otomatis ke satu titik, fokus pada objek, ambil gambar dan tinjau. Apakah titik fokus yang dipilih benar-benar paling tajam? Atau area di depan atau di belakang objek. Lakukan lebih dari satu tembakan percobaan dari jarak yang berbeda untuk menyita kegagalan manusia. Fokus depan dan belakang dapat diperbaiki di kamera sampai batas tertentu. Dalam beberapa kasus, kamu perlu menyesuaikan lensa oleh ahlinya. Itu mahal. Dan seringkali, itu tidak sepadan.

Sumber

5 Tips Memaksimalkan Kamera Smartphone

Industri smartphone atau ponsel pintar semakin berkembang dan produsen terus membombardir pasar dengan perkembangan-perkembangan dari smartphone-nya hampir setiap bulan. Terlepas dari percaya atau tidaknya kamu bahwa smartphone memang layak untuk fotografi yang serius dan profesional, faktanya adalah smartphone dengan kamera yang bagus memungkinkan kamu untuk mempraktikkan keahlian dan membuat lebih banyak hasil foto yang bagus. Itu berlaku baik anda seorang profesional, pehobi, atau hanya fotografer kasual yang ingin mengambil bidikan yang di atas rata-rata.

Fotografi dengan smartphone memiliki kelebihan dan kekurangan. Tentu saja smartphone sangat portabel dan pada dasarnya ada di saku semua orang kemanapun mereka pergi. Memiliki kamera yang mumpuni kemana pun] kamu pergi pasti memberimu peluang lebih baik untuk mengambil foto yang lebih baik selama rutinitas harian. Kamera smartphone tentunya masih dengan banyak keterbatasan. Pertama, ukuran sensor kamera pada smartphone tetap menjadi batasan terbesar mereka. Tidak peduli berapa megapiksel yang dapat digunakan kamera mereka, ukuran sensor membatasi ukuran dan kualitas gambar yang dapat dihasilkan. Namun bagi kebanyakan orang terutama yang hanya memotret untuk media sosial, kualitas fotonya sudah lebih dari cukup. Pada akhirnya, itu adalah preferensi pengguna dan penggunaan perangkat.

1. Kenali Smartphone
2. Prioritaskan Eksposur
3. Jangan Asal Zoom In
4. Gunakan Mode Panorama untuk Pemotretan Sudut Lebar
5. Memotret Secara Manual Saat Gelap

Sumber

Tips Memilih Memori yang Tepat untuk Perekaman Video

Tips Memilih Memori yang Tepat untuk Perekaman Video

Selain kamera, memori juga berperan penting agar seluruh hasil jepretan bisa tersimpan.
Terlebih jika Sahabat Fotografi juga hobi melakukan rekaman video, tentu memori yang diperlukan juga harus mengakomodasi kebutuhan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kamu memperhatikan beberapa tips berikut sebelum memilih memori yang tepat untuk perekaman video.

 

Perhatikan Indikasi Kecepatan

Ada dua jenis indikasi kecepatan, yaitu speed slass dan Ultra High Speed (UHS). Apabila speed class menentukan kinerja
kecepatan penulisan minimum saat merekam file foto, maka UHS class menentukan kinerja perekaman video. Indikasi speed class
ditentukan oleh asosiasi SD dengan class 2, 4, 6, dan 10. Angka-angka ini menunjukkan kinerja dari memori. Misalnya, class 4 berarti
memiliki kecepatan kartu 4MB per detik.

Sementara itu, UHS class ditentukan oleh asosiasi SD, antara lain class 1 (U1) dan UHS Speed Class 3 (UH3).
Memori dengan UHS memiliki kecepatan maksimal hingga 312MB per detik. UHS inilah yang biasanya menjadi indikator
pemilihan memori untuk perekaman video. UHS 1 menjamin minimum aliran data 10MB per detik saat merekam video sehingga
lebih cocok digunakan untuk video beresolusi full HD. Sedangkan, UH 3 memiliki minimum aliran data sebesar 30MB per detik,
yang sangat cocok untuk kebutuhan perekaman video beresolusi 4K.

 

Kecepatan Transfer Data

Memori dengan kecepatan transfer data yang tinggi memungkinkan Sahabat Fotografi untuk melakukan shoot dalam mode drive
atau burst lebih lama. Aspek ini memiliki peran yang cukup penting karena saat merekam video, kamera harus segera melakukan
proses rekam data ke memori secara real time. Itulah mengapa ada pembagian kecepatan transfer data yang disebut sebagai class
pada SD Card dan VPG pada CF Card.

 

Pilih Memori dengan Tipe Class 10

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, angka pada class memori menunjukkan kinerjanya. Maka, memori tipe class 10
menawarkan kecepatan minimal sebesar 10MB per detik. Hingga sekarang, tipe class 10 masih menjadi yang tertinggi untuk memori.
Menariknya, Sahabat Fotografi bisa menggunakan memori tipe class 10 tidak hanya di kamera DSLR atau mirrorless, tetapi juga di
smartphone atau tablet yang sudah mendukung fasilitas perekaman video full HD hingga 4K. Jadi, pastikan memori yang Sahabat Fotografi
beli bertipe class 10.

Namun, jika ingin membutuhkan yang kualitas lebih cepat, Sahabat Fotografi bisa membeli memori dengan format UHS Mark-III yang memiliki
kecepatan hingga 90MB per detik. Tentunya Sahabat Fotografi harus menyiapkan budget yang lebih banyak apabila memang ingin membelinya.

Tips Merawat SD Card Agar Tidak Cepat Rusak

Tips Merawat SD Card Agar Tidak Cepat Rusak

Ada baiknya kita mengetahui cara merawat micro SD agar tidak cepat rusak, dan segala memori tersimpan dengan baik.
Sebelumnya, pastikan bahwa anda membeli micro SD dengan kualitas terbaik, supaya awet lama juga. Berikut kita simak
cara merawat micro SD agar tidak cepat rusak:

 


Lakukan ‘Eject’ dan ‘Unmount’

Melakukan eject sebelum mengeluarkan dari laptop atau komputer, seusai anda menyambungkannya,
bisa itu melalui HP android maupun card reader anda. Kemudian melakukan unmount pula sebelum anda mengeluarkannya dari slot HP.
Cara melakukannya; masuk ke menu setting kemudian klik storage (penyimpanan), klik unmount SD Card.
Tindakan ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada micro SD anda atau mencegah file yang tersimpan di dalamnya rusak.

 

Perhatikan Kapasitas Memori

Pastikan anda memberikan kapasitas ruang memori pada micro SD anda, setidaknya 10-20% ruang kosong.
Hal ini supaya tidak apa pemaksaan mengisi penuh seluruh kapasitas, serta memberi sedikit ruang untuk pemrosesan data.
Apabila muncul notifikasi memori penuh, sebaiknya anda segera menghapus atau memindahkan data-data penting di dalamnya.
Karena memori yang terlalu penuh akan membuat umur micro SD lebih pendek. Ini salah satu cara merawat micro SD agar tidak
cepat rusak yang sangat mudah.

 

Jangan Sering Memindahkan Micro SD

Kegiatan memindah micro SD beberapa kali ke perangkat lain bisa mengakibatkan data yang corrupt atau rusak.
Sering memindahkan micro SD dikhawatirkan menimbulkan goresan-goresan baru pada plat kuningnya,
sehingga menjadi tidak terbaca di kemudian hari. Anda bisa melakukan cara lain dengan memindahkan isi memorinya melalui
dikirim via online atau kabel USB.

 

Lakukan Format Secara Berkala

Anda bisa melakukan format terhadap micro SD secara berkala, tidak perlu sering-sering.
Sebaiknya sebelum diformat, anda dapat memindahkan dahulu memori-memori penting di dalamnya ke
dalam harddisk atau computer atau lain sebagainya. Tindakan memformat ini termasuk cara merawat
micro SD agar tidak cepat rusak karena mampu mencegah adanya virus.


Simpan Dengan Aman

Pastikan micro SD anda tersimpan dengan aman dan baik. Jangan pernah menaruhnya ke dalam dompet begitu saja.
Sebaiknya anda letakkan ke dalam wadah khusus supaya tidak memberikan tambahan goresan luka pada plat kuning micro SD yang rapuh.
Apabila plat kuningnya rusak atau micro SD patah ketika di dalam dompet, otomatis memori anda tidak terselamatkan.


Jangan Sembarangan Menyambungkan ke Komputer

Hindari Menyambungkan ke Komputer Bervirus, pastikan komputer ataupun laptop yang anda gunakan memiliki antivirus mumpuni.
Apalagi menyambungkannya ke komputer warnet, sebaiknya hindari hal tersebut. Karena kebanyakan warnet tidak terlalu aman untuk micro SD,
flashdisk, maupun HP anda. Jangan sampai ada file di memori anda yang hilang tiba-tiba atau rusak.


Micro SD Terkena Air, Tunggu Kering

Apabila terjadi kecelakaan tidak terduga ketika melepaskan micro SD dari HP android anda,
mungkin terciprat atau tercebur atau bahkan tercuci, tenang dahulu. Anda bisa mencoba mengeringkannya di depan kipas angin,
dan pastikan tidak dengan cara panas seperti hair dryer atau didekatkan kompor. Diamkan juga selama 2 3 hari dahulu sebelum digunakan kembali.

Tips Merawat Camera Mirrorless Agar Tidak Mudah Rusak

Tips Merawat Camera Mirrorless Agar Tidak Mudah Rusak

Pengguna kamera mirrorless semakin menjamur karena pemakaian kamera ini sangat praktis, ringan, sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Yang paling penting lagi, kualitas foto yang dihasilkan terbilang mumpuni. Namun, karena sifat kepraktisannya tersebut tidak banyak
yang memerhatikan cara merawat kamera mirrorless yang baik, sehingga kamera menjadi cepat rusak.


1. Perhatikan suhu tempat penyimpanan kamera

Iklim tropis di Indonesia nyatanya membuat lensa kamera kamu mudah terkena jamur. Karenanya, kamu perlu memerhatikan suhu tempat
penyimpanan kamera. Nah, saat membeli kamera, ikutilah petunjuk dalam guide book yang tersedia sebab standar suhu penyimpanan rupanya
berbeda-beda. Kemudian, jangan biarkan kamera kamu terkena paparan sinar matahari secara langsung.


2. Tempatkan kamera dalam dry box

Tidak ada salahnya juga membeli dry box dan meletakkan kamera di dalamnya supaya kelembapan kamera tetap terjaga.
Dry box sendiri bukan cuma digunakan untuk menyimpan kamera, melainkan baterai, filter, flash, juga vertical grip.
Kamera bakalan lebih aman dan awet bila diletakkan di dalam dry box ini.


3. Hindari kontak langsung dengan air
Hati-hati bila memotret di dekat pantai karena jika lensa kamera mirrorless terkena garam laut, hal itu bisa mengakibatkan gesekan dan
korosi pada lensa. Berhati-hatilah juga ketika sedang memotret, lalu tiba-tiba hujan turun. Kamu wajib banget melindungi kamera
dengan cover atau case yang tahan air (waterproof).

Namun, memang sebaiknya kamera dihindarkan dari kontak air atau cairan apapun karena air bisa membuat komponen di dalam kamera jadi lembab.

4. Rutin bersihkan kamera mirrorless
Rutin membersihkan kamera adalah hal yang wajib kamu lakukan. Bukan cuma bagian lensa saja yang perlu dibersihkan,
tapi juga body dan sensor kamera. Banyak kok, yang menjual satu set alat pembersih kamera. Isinya:

1. Cairan pembersih khusus kamera.
2. Blower untuk membersihkan partikel debu pada kamera.
3. Kain microfiber untuk membersihkan body kamera secara keseluruhan.
4. Kuas tipis untuk membersihkan sela-sela pada tombol navigasi kamera.
5. Cotton bud untuk membersihkan bagian pada kamera yang sulit dijangkau.


5. Hati-hati dengan perubahan arus listrik

Salah satu cara untuk memindahkan data dari kamera ke PC atau mengoperasikan kamera lewat PC,
tentu kamu perlu menghubungkan kameramu secara langsung. Namun, sebelum melakukan hal itu, pastikan kamu sudah mematikan
kamera sebelum baterai dan memory card dilepas. Hal ini untuk mencegah apabila ada perubahan listrik yang tiba-tiba,
sebab kamera sangat rentan.


6. Rutin memotret
Jangan anggurkan kamera mirrorless terlalu lama. Gunakanlah untuk memotret objek-objek yang kamu senangi.
Kamera yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa menyebabkan mesin yang kaku dan macet. Karenanya,
tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu setidaknya satu kali seminggu untuk memotret.
Gunakanlah juga tombol-tombol pada kamera supaya tidak macet ketika sedang digunakan.

7. Service di tempat resmi
Jangan tunggu kamera rusak, baru di-service. Setidaknya, cek kondisi kamera kita secara berkala guna mencegah
kerusakan-kerusakan tidak terduga yang tidak diinginkan. Perhatikan juga tempat di mana kamu men-service kamera.
Sebaiknya, service di agen resmi atau tempat terpercaya.


8. Pasang tali kamera
Tali kamera rupanya punya peranan penting. Ketika sedang memotret, kalungkan kamera di leher kamu guna mencegah kamera jatuh ketika tiba-tiba
terlepas dari tangan. Atau, lilitkan tali kamera di tangan, supaya kamera lebih “terkunci” di tangan kanan. Dengan begitu,
kamu bisa lebih aman dalam mengambil gambar.


9. Gunakan tas kamera
Cara merawat kamera sehingga awet yang lain adalah jika ingin membawa kamera beserta peralatan lainnya ketika sedang bepergian,
taruhlah kamera di satu tas khusus. Tas khusus kamera dirancang dengan ketahanan tinggi yang berfungsi supaya kamera tetap aman
jika terjadi guncangan atau benturan di perjalanan. Dalam memilih tas, perhatikan materialnya. Pilihlah yang ringan, kuat, dan juga tahan air.

Tips Merawat Baterai Camera

Tips Merawat Baterai Camera

Sama halnya dengan peralatan elektronik lainnya, baterai kamera juga memiliki performace yang akan menurun seiring usia pemakaian baterai.
Namun ada beberapa cara jitu yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kualitas baterai agar tetap awet dan bertahan lebih lama.


1. Kamera Baru Harus Dicharge Sampai Penuh

Bagi kamu yang baru membeli kamera, maka cara merawat baterai agar tetap awet adalah dengan charger atau ngecas baterai sampai penuh.
Tujuannya untuk menyesuaikan baterai dengan kapasitas daya yang lebih penuh,
karena biasanya saat membeli kamera yang baru baterai hanya terisi beberapa persen saja.


2. Hindari Mengisi Daya Baterai Hingga Over Charge

Sebenarnya charger baterai kamera tidak perlu waktu yang lama, jika daya baterai sudah full maka segeralah melepas charger dari baterai.
Namun, karena kelalaian pemilik kamera terkadang mereka lupa mengecek daya baterai yang sedang charge sudah penuh atau belum.
Hal ini dikenal dengan sebutan “Over Charger” yang bisa menyebabkan kerusakan pada baterai kamera.

Solusi untuk menghindari over charge adalah dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk charge satu buah baterai kamera.
Biasanya, lama tidaknya waktu charger tergantung dari jenis dan kapasitas daya pada baterai kamera tersebut.


3. Charge Baterai Saat Daya Tersisa 20 Persen

Saat baterai kamera tinggal 20 persen, sebaiknya di charger atau ngecas hingga penuh.
Hal ini bertujuan untuk merawat baterai kamera supaya tidak mudah rusak dan mudah habis saat digunakan nantinya.
Perlu diketahui, kebiasaan mengisi baterai kamera ketika sudah kosong (0%) akan mempercepat rusaknya baterai dan
mau tidak mau kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli baterai kamera yang baru.


4. Menggunakan Charger Baterai Yang Asli

Setiap membeli kamera baru, biasanya akan mendapatkan charger asli bawaan. Saat baterai kamera kamu hendak habis,
segera isi menggunakan charger yang asli hingga penuh. Perusahaan kamera sendiri sangat merekomendasikan untuk mengcharger
baterai kamera menggunakan charger asli agar baterai tetap awet dan tidak mudah rusak.

Selain itu, charger yang asli biasanya sudah disesuaikan dengan arus listrik masuk saat mengisi baterai,
sehingga arus listrik akan lebih stabil. Berbeda dengan charger baterai dari pihak ketiga yang memiliki
bentuk yang tidak mirip dari charger aslinya, sehingga bisa membuat baterai mudah rusak dan cepat aus.


5. Lepas Baterai Saat Tidak Digunakan

Ketika kamu tidak menggunakan kamera dalam waktu yang lama, maka disarankan untuk melepas baterai dari kameramu.
Apa yang terjadi jika baterai kamera tetap terpasang? Meskipun kamera sudah dimatikan, daya baterai secara berlahan
akan berkurang dan bahkan yang lebih parah lagi baterai akan mengalami kebocoran arus.
Lepas baterai kamera dan simpan di tempat yang kering dan aman dari debu.


6. Hindari Menyimpan Baterai di Suhu Dingin dan Panas

Alasan mengapa tidak dianjurkan menyimpan baterai kamera di suhu dingin dan terlalu panas?
Ketika kamu menyimpan baterai di tempat atau lingkungan yang memiliki suhu yang terlalu dingin dapat
membuat daya baterai menjadi berkurang secara perlahan, meskipun itu tidak sedang kamu gunakan.

Sama halnya menyimpan baterai di tempat yang terlalu panas, hal ini juga bisa merusak baterai kamera.
Suhu yang terlalu panas bisa membuat baterai kamera mudah meledak dan ini bisa berbahaya.
Umumnya, suhu tempat untuk menyimpan baterai kamera yang benar adalah 10 sampai 30 derajat celcius.

Settingan Eksport Video Untuk Instagram Agar Tidak Pecah

Settingan Eksport Video Untuk Instagram Agar Tidak Pecah

Tahukah Anda bahwa Instagram menerima tiga rasio aspek yang berbeda sekarang? Berikut adalah semua spesifikasi yang perlu kamu ketahui.

Rasio aspek video: Landscape (1.91: 1), Square (1: 1), Vertikal (4: 5)
Resolusi minimum: 1800 x 945 pixel (lanskap 1.91: 1) / 1080 x 1080 pixel (1: 1 persegi) / 864 x 1080 pixel (vertikal 4: 5)
Panjang minimum: Tidak ada minimum
Panjang maksimal: 60 detik
Jenis file: Mendukung semua jenis file.
Format Video: Kompresi video H.264
Audio: Kompresi audio AAC stereo, 128kbps + lebih diutamakan
Ukuran maksimal: 4GB
Frame rate: maks 30fps, frame rate ekspor harus frame rate maksimal
Bitrate: Tidak ada batas untuk bitrate file jika kamu menggunakan pengkodean two-pass encoding, asalkan file kamu tidak melebihi 1 GB. Jika tidak, gunakan 8 megabit per detik untuk 1080p dan 4 megabits per detik untuk 720p.

 

 

 

Instagram Reels


Tidak ingin kalah saing dengan platform video singkat seperti TikTok dan Snack Video.
Instagram baru-baru ini meluncurkan fitur Instagram Reels untuk mengakomodir video singkat berdurasi 15 detik.

Kamu bisa menambahkan berbagai musik, efek visual, serta berbagai filter untuk membuat video semakin semarak.
Adapun ukuran untuk Instagram Reels sendiri sama seperti IG Live dan IG Story video, yaitu rasio 9:16 dengan ukuran 1080 x 1920 pixel.

Perbedaan Kode SDHC dan SDXC Pada SD Card

Perbedaan Kode SDHC dan SDXC Pada SD Card

Banyak kartu memori untuk kamera digital yang dijual di pasaran saat ini.
Anda bisa menemukan kartu memori dengan kode SDHC, dan SDXC. Apa perbedaannya?


SDXC Merupakan Versi Upgrade dari SDHC

Kedua kartu memori tersebut merupakan varian dari format SD (Secure Digital).
SD Association melepas ketiga kartu memori tersebut dengan urutan seperti itu.
Lantaran kebutuhan perangkat penyimpanan yang besar semakin tinggi, kartu memori SD juga mengalami peningkatan dalam kapasitas simpan.
Maka SD Association meluncurkan SDHC, yakni singkatan dari SD High Capacity. Sedangkan SDXC adalah kependekan dari SD Xtended Capacity.


Perbedaan Kapasitas

Kapasitas kartu memori SDHC biasanya bervariasi mulai dari 4GB hingga 32GB.
Adapun SDXC memiliki kapasitas lebih dari 32GB dengan maksimal 2TB.

Tips Merawat Lensa Kamera

Tips Merawat Lensa Kamera

Lensa merupakan salah satu komponen yang wajib dimiliki oleh setiap fotografer.
Tanpa lensa, kamera secanggih apapun mustahil bisa menangkap objek.
Komponen penting ini juga wajib mendapatkan perawatan yang berkala agar terhindar dari jamur . Berikut tipsnya:


1. Sering Membersihkan Lensa

Sering membersihkan lensa setelah dipakai menjadi hal utama yang harus diperhatikan fotografer.
Apalagi lokasi untuk memotret memiliki tingkat kelembaban tinggi seperti air terjun,
pegunungan berkabut maupun kolam renang.

 

2. Gunakan Lens Cleaning Kit

Membersihkan lensa kamera juga tidak boleh sembarangan.
Harus menggunakan lens cleaning kit yang terdiri dari lap mikrofiber dan juga plower.
Lens cleaning kit juga sudah tersedia di online shop dengan harga yang terjangkau.


3. Lepas Lensa Dari Kamera Saat Tidak Terpakai

Jika kamera SLR tidak dipakai, usahakan lepas seluruh bagiannya mulai dari lensa, baterai hingga memory card.
Khusus untuk lensa setelah dilepas langsung ditutup pakai lenshood agar debu tidak masuk ke sensor dan diletakkan di dalam tas kamera.


4. Manfaatkan Silica Gel atau Teh Sachet

Menggunakan silica gel atau teh sachet untuk menyerap kelembaban lensa jika disimpan di dalam tas kamera
atau box yang tidak memiliki pengatur suhu.


5. Dilarang Meniup dan Menyentuh Sensor Lensa

Ini yang wajib diperhatikan, dilarang untuk meniup dan menyentuh sensor kamera. Hal ini untuk mencegah sidik jari
menempel di kaca sensor dan meninggalkan debu atau kotoran.
Meniup juga dilarang karena hembusan udara yang keluar dari mulut berisiko mengandung air liur.

Tips Menyimpan Kamera

Tips Menyimpan Kamera

Setelah mempunyai kamera yang bagus, selanjutnya yang diperlukan yaitu merawat kamera tersebut agar tetap bagus.
Salah satu cara merawatnya yaitu dengan memperhatikan tempat dan cara menyimpan kamera.

Karena jika kita tidak memperhatikan tempat dan cara penyimpanan kamera maka
masalah umum yang sering terjadi yaitu timbulnya banyak debu, dan parahnya sudah timbul jamur pada kaca-kaca yang ada di kamera,
terutama bagian lensanya.

Tetapi, kamu bisa banget guys untuk menghindari masalah tersebut, berikut tipsnya.


1. Hindari Menyimpan dalam Tas

Ketika membeli kamera baru, kebanyakan pihak toko sudah memberikan tas secara cuma-cuma, hal inilah mendukung banyak
pengguna tidak mengkuatirkan kameranya dalam tas.
Karena berpikiran hal tersebut sudah dianjurkan dari pihak toko bahwa kalau tas di dalam kamera sudah aman.
Jadi ketika kamera selesai digunakan kamu harus segera meungkin mengeluarkan kamera dari tas.


2. Bersihkan Bodi Kamera

Sebelum hendak menyimpan body dan lensa kamera dalam kurun waktu yang cukup lama alangkah baiknya dibersihkan terlebih dahulu.
Kamu bisa membersihkan body dan lensa kamera dengan menggunakan cairan khusus pembersih untuk merawat body dan lensa kamera.
Aplikasikan cairan tersebut pada kain mirco fiber optic, lalu poleskan kain tersebut ke seluruh body juga lensa kamera.

Untuk lensa, pastikan untuk selalu memasang lens cap ketika lensa tidak digunakan. Lens cap akan melindungi lensa kamera dari debu atau
sidik jari. Selain itu, fungsi lens cap juga mampu menjaga agar lensa tetap bersih dan terlindung dari segala benturan.

 

3. Lepaskan strap dan baterai kamera

Lepas strap saat kamera akan disimpan karena biasanya strap saat digunakan menyerap keringat tubuh sehingga bisa menimbulkan jamur.
Selain strap, baterai kamera juga sebaiknya dilepaskan saat tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa baterai yang terus terpasang pada kamera, walaupun dalam keadaan mati,
dapat mengurangi daya pada baterai secara perlahan. Selain itu, baterai juga dapat mengalami kebocoran,
sehingga membuat baterai serta kamera tidak dapat berfungsi secara normal kembali.

 


4. Gunakan Penyimpanan Etalase/BOX

Etalase berukuran kecil dan kaca yang rapat, dapat membantu menghindari debu masuk.
Tetapi akan lebih baiknya menggunakan BOX khusus seperti dry box.
Karena dry box mempunyai pengaturan khusus suhu yang kita inginkan.

 

5. Pakai Silica Gel

Silica gel mampu menyerap lembab yang ada disekitar kamera, itulah kenapa banyak produk pakaian saat kita membeli tersedia
silica gel yang terselip.
Karena tujuan silica gel ini mampu menghindari lembab berlebih, jadi cukup baik untuk diselepikan pada tas kamera atau tempat menaruh kamera.