Nick Reese, co-founder sekaligus CEO dari Microbrand Media mengatakan bahwa standar bisnis adalah negosiasi.
Dengan melakukan negosiasi yang benar, tidak hanya mendapatkan klien atau proyek baru,
tapi kamu juga dapat meningkatkan arus kas perusahaan dan membuat perusahaan terus berkembang.
Butuh kemampuan negosiasi dan komunikasi yang baik untuk mendapatkan kesepakatan yang saling menguntungkan semua pihak.
Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk melakukan negosiasi dengan baik.
Kumpulkan & Pelajari Informasi
Sebelum melakukan negosiasi, coba tentukan target yang ingin kamu capai dalam negosiasi.
Setelah mengetahui target bernegosiasi, kumpulkan informasi mengenai klien sebanyak-banyaknya.
Tak hanya mengumpulkan, kamu juga harus menguasai materi sehingga proses bernegosiasi berjalan
dengan lancar sehingga tujuan negosiasi akan lebih mudah tercapai.
Pahami Posisi Kamu & Klien
Sebelum bernegosiasi, kamu harus mengetahui seberapa besar posisi kamu dan klien. Dengan mengetahui posisi tersebut, kamu bisa mengambil celah
dan membuat strategi untuk mencapai kesepakatan dalam negosiasi. Jika posisi kamu lebih kuat, cobalah bertahan karena klien sangat menginginkan
kesepakatan itu. Tapi jika posisi klien lebih kuat, kamu bisa mencari celah dan melihat kebutuhan lain yang diinginkan atau tawarkan fasilitas
tambahan yang bisa mereka pertimbangkan.
Berikan Informasi Secara Lengkap
Calon klien atau klien berhak mengetahui informasi selengkap-lengkapnya dari bisnis yang kamu tawarkan.
Hindari memberi informasi setengah-setengah. Kamu dapat memulainya dari informasi mengenai keunggulan bisnis
kamu dan keuntungan yang bisa didapatkan oleh calon konsumen. Kamu juga bisa memberikan informasi mengenai
klien-klien yang puas dengan bisnis kamu. Dengan informasi lengkap, calon klien akan memiliki banyak masukan
yang bisa menjadi bahan pertimbangan mereka untuk memilih bisnis kamu.
Tanyakan Keinginan Calon Klien
Sebagai pengusaha, kamu harus lebih aktif menanyakan kepada klien tentang apa yang mereka inginkan dan butuhkan.
Jangan pernah langsung percaya dengan apa yang mereka katakan, coba perhatikan bahasa tubuhnya.
Kamu dapat membuat beberapa pertanyaan dan feedback tentang produk atau jasa yang kamu jual. Bila terlihat ragu-ragu,
beri penjelasan lebih detail atau turunkan harga sedikit untuk memberikan daya tarik klien terhadap bisnis kamu.
Berikan Solusi yang Menguntungkan
Tidak hanya solusi yang menguntungkan bisnis kamu, tapi solusi yang menguntungkan kedua belah pihak.
Hasil negosiasi bisnis dengan ‘win-win solution’ sangat ideal dan menjadi harapan semua pihak.
Carilah kesepakatan yang bisa memenuhi kepentingan yang memuaskan calon klien.
Berikan Penawaran Langka
Calon klien akan lebih mudah tertarik dan merespon penawaran yang jarang bisa didapatkan,
seperti penawaran yang hanya ada di momen tertentu dan dalam waktu terbatas. Hal ini dapat menciptakan kelangkaan sekaligus tekanan untuk calon klien.
Jika kamu mengetahui keinginan calon klien dan menguasai penawaran dari bisnis kamu, besar kemungkinan calon klien akan tertarik dengan apa yang ditawarkan.
Berikan Syarat Pembayaran
Tidak semua bisnis mendapatkan pembayaran secara langsung. Banyak bisnis yang tidak mendapatkan pembayaran secara langsung dari kliennya.
Hal ini tentu dapat memperburuk keuangan perusahaan. Untuk mengatasinya, kamu dapat melakukan negosiasi mengenai syarat pembayaran dari pelanggan
seperti mempersingkat tanggal jatuh tempo. Dan bagi klien yang membayar sebelum tanggal yang ditentukan berhak mendapatkan bonus atau diskon dari
perusahaan kamu.
Persiapkan Rencana Cadangan
Setiap proses negosiasi pasti akan selalu ada kemungkinan gagal dan ketika ini terjadi kamu perlu membuat rencana cadangan.
Jika calon klien kamu tiba-tiba membatalkan kerjasama, cobalah cari tahu penyebabnya dengan baik dan yakinkan calon klien untuk
tidak membatalkan kerja sama tersebut. Tapi, kamu tak perlu mengejar-ngejar calon klien, akan lebih baik jika kamu jalankan rencana cadangan.
Tawarkan kerja sama pada calon klien lainnya dan jadikan kegagalan sebagai pembelajaran.