Tips Merawat Camera Mirrorless Agar Tidak Mudah Rusak

Tips Merawat Camera Mirrorless Agar Tidak Mudah Rusak

Pengguna kamera mirrorless semakin menjamur karena pemakaian kamera ini sangat praktis, ringan, sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Yang paling penting lagi, kualitas foto yang dihasilkan terbilang mumpuni. Namun, karena sifat kepraktisannya tersebut tidak banyak
yang memerhatikan cara merawat kamera mirrorless yang baik, sehingga kamera menjadi cepat rusak.


1. Perhatikan suhu tempat penyimpanan kamera

Iklim tropis di Indonesia nyatanya membuat lensa kamera kamu mudah terkena jamur. Karenanya, kamu perlu memerhatikan suhu tempat
penyimpanan kamera. Nah, saat membeli kamera, ikutilah petunjuk dalam guide book yang tersedia sebab standar suhu penyimpanan rupanya
berbeda-beda. Kemudian, jangan biarkan kamera kamu terkena paparan sinar matahari secara langsung.


2. Tempatkan kamera dalam dry box

Tidak ada salahnya juga membeli dry box dan meletakkan kamera di dalamnya supaya kelembapan kamera tetap terjaga.
Dry box sendiri bukan cuma digunakan untuk menyimpan kamera, melainkan baterai, filter, flash, juga vertical grip.
Kamera bakalan lebih aman dan awet bila diletakkan di dalam dry box ini.


3. Hindari kontak langsung dengan air
Hati-hati bila memotret di dekat pantai karena jika lensa kamera mirrorless terkena garam laut, hal itu bisa mengakibatkan gesekan dan
korosi pada lensa. Berhati-hatilah juga ketika sedang memotret, lalu tiba-tiba hujan turun. Kamu wajib banget melindungi kamera
dengan cover atau case yang tahan air (waterproof).

Namun, memang sebaiknya kamera dihindarkan dari kontak air atau cairan apapun karena air bisa membuat komponen di dalam kamera jadi lembab.

4. Rutin bersihkan kamera mirrorless
Rutin membersihkan kamera adalah hal yang wajib kamu lakukan. Bukan cuma bagian lensa saja yang perlu dibersihkan,
tapi juga body dan sensor kamera. Banyak kok, yang menjual satu set alat pembersih kamera. Isinya:

1. Cairan pembersih khusus kamera.
2. Blower untuk membersihkan partikel debu pada kamera.
3. Kain microfiber untuk membersihkan body kamera secara keseluruhan.
4. Kuas tipis untuk membersihkan sela-sela pada tombol navigasi kamera.
5. Cotton bud untuk membersihkan bagian pada kamera yang sulit dijangkau.


5. Hati-hati dengan perubahan arus listrik

Salah satu cara untuk memindahkan data dari kamera ke PC atau mengoperasikan kamera lewat PC,
tentu kamu perlu menghubungkan kameramu secara langsung. Namun, sebelum melakukan hal itu, pastikan kamu sudah mematikan
kamera sebelum baterai dan memory card dilepas. Hal ini untuk mencegah apabila ada perubahan listrik yang tiba-tiba,
sebab kamera sangat rentan.


6. Rutin memotret
Jangan anggurkan kamera mirrorless terlalu lama. Gunakanlah untuk memotret objek-objek yang kamu senangi.
Kamera yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa menyebabkan mesin yang kaku dan macet. Karenanya,
tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu setidaknya satu kali seminggu untuk memotret.
Gunakanlah juga tombol-tombol pada kamera supaya tidak macet ketika sedang digunakan.

7. Service di tempat resmi
Jangan tunggu kamera rusak, baru di-service. Setidaknya, cek kondisi kamera kita secara berkala guna mencegah
kerusakan-kerusakan tidak terduga yang tidak diinginkan. Perhatikan juga tempat di mana kamu men-service kamera.
Sebaiknya, service di agen resmi atau tempat terpercaya.


8. Pasang tali kamera
Tali kamera rupanya punya peranan penting. Ketika sedang memotret, kalungkan kamera di leher kamu guna mencegah kamera jatuh ketika tiba-tiba
terlepas dari tangan. Atau, lilitkan tali kamera di tangan, supaya kamera lebih “terkunci” di tangan kanan. Dengan begitu,
kamu bisa lebih aman dalam mengambil gambar.


9. Gunakan tas kamera
Cara merawat kamera sehingga awet yang lain adalah jika ingin membawa kamera beserta peralatan lainnya ketika sedang bepergian,
taruhlah kamera di satu tas khusus. Tas khusus kamera dirancang dengan ketahanan tinggi yang berfungsi supaya kamera tetap aman
jika terjadi guncangan atau benturan di perjalanan. Dalam memilih tas, perhatikan materialnya. Pilihlah yang ringan, kuat, dan juga tahan air.

Tips Merawat Baterai Camera

Tips Merawat Baterai Camera

Sama halnya dengan peralatan elektronik lainnya, baterai kamera juga memiliki performace yang akan menurun seiring usia pemakaian baterai.
Namun ada beberapa cara jitu yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kualitas baterai agar tetap awet dan bertahan lebih lama.


1. Kamera Baru Harus Dicharge Sampai Penuh

Bagi kamu yang baru membeli kamera, maka cara merawat baterai agar tetap awet adalah dengan charger atau ngecas baterai sampai penuh.
Tujuannya untuk menyesuaikan baterai dengan kapasitas daya yang lebih penuh,
karena biasanya saat membeli kamera yang baru baterai hanya terisi beberapa persen saja.


2. Hindari Mengisi Daya Baterai Hingga Over Charge

Sebenarnya charger baterai kamera tidak perlu waktu yang lama, jika daya baterai sudah full maka segeralah melepas charger dari baterai.
Namun, karena kelalaian pemilik kamera terkadang mereka lupa mengecek daya baterai yang sedang charge sudah penuh atau belum.
Hal ini dikenal dengan sebutan “Over Charger” yang bisa menyebabkan kerusakan pada baterai kamera.

Solusi untuk menghindari over charge adalah dengan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk charge satu buah baterai kamera.
Biasanya, lama tidaknya waktu charger tergantung dari jenis dan kapasitas daya pada baterai kamera tersebut.


3. Charge Baterai Saat Daya Tersisa 20 Persen

Saat baterai kamera tinggal 20 persen, sebaiknya di charger atau ngecas hingga penuh.
Hal ini bertujuan untuk merawat baterai kamera supaya tidak mudah rusak dan mudah habis saat digunakan nantinya.
Perlu diketahui, kebiasaan mengisi baterai kamera ketika sudah kosong (0%) akan mempercepat rusaknya baterai dan
mau tidak mau kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli baterai kamera yang baru.


4. Menggunakan Charger Baterai Yang Asli

Setiap membeli kamera baru, biasanya akan mendapatkan charger asli bawaan. Saat baterai kamera kamu hendak habis,
segera isi menggunakan charger yang asli hingga penuh. Perusahaan kamera sendiri sangat merekomendasikan untuk mengcharger
baterai kamera menggunakan charger asli agar baterai tetap awet dan tidak mudah rusak.

Selain itu, charger yang asli biasanya sudah disesuaikan dengan arus listrik masuk saat mengisi baterai,
sehingga arus listrik akan lebih stabil. Berbeda dengan charger baterai dari pihak ketiga yang memiliki
bentuk yang tidak mirip dari charger aslinya, sehingga bisa membuat baterai mudah rusak dan cepat aus.


5. Lepas Baterai Saat Tidak Digunakan

Ketika kamu tidak menggunakan kamera dalam waktu yang lama, maka disarankan untuk melepas baterai dari kameramu.
Apa yang terjadi jika baterai kamera tetap terpasang? Meskipun kamera sudah dimatikan, daya baterai secara berlahan
akan berkurang dan bahkan yang lebih parah lagi baterai akan mengalami kebocoran arus.
Lepas baterai kamera dan simpan di tempat yang kering dan aman dari debu.


6. Hindari Menyimpan Baterai di Suhu Dingin dan Panas

Alasan mengapa tidak dianjurkan menyimpan baterai kamera di suhu dingin dan terlalu panas?
Ketika kamu menyimpan baterai di tempat atau lingkungan yang memiliki suhu yang terlalu dingin dapat
membuat daya baterai menjadi berkurang secara perlahan, meskipun itu tidak sedang kamu gunakan.

Sama halnya menyimpan baterai di tempat yang terlalu panas, hal ini juga bisa merusak baterai kamera.
Suhu yang terlalu panas bisa membuat baterai kamera mudah meledak dan ini bisa berbahaya.
Umumnya, suhu tempat untuk menyimpan baterai kamera yang benar adalah 10 sampai 30 derajat celcius.

Tips Merawat Lensa Kamera

Tips Merawat Lensa Kamera

Lensa merupakan salah satu komponen yang wajib dimiliki oleh setiap fotografer.
Tanpa lensa, kamera secanggih apapun mustahil bisa menangkap objek.
Komponen penting ini juga wajib mendapatkan perawatan yang berkala agar terhindar dari jamur . Berikut tipsnya:


1. Sering Membersihkan Lensa

Sering membersihkan lensa setelah dipakai menjadi hal utama yang harus diperhatikan fotografer.
Apalagi lokasi untuk memotret memiliki tingkat kelembaban tinggi seperti air terjun,
pegunungan berkabut maupun kolam renang.

 

2. Gunakan Lens Cleaning Kit

Membersihkan lensa kamera juga tidak boleh sembarangan.
Harus menggunakan lens cleaning kit yang terdiri dari lap mikrofiber dan juga plower.
Lens cleaning kit juga sudah tersedia di online shop dengan harga yang terjangkau.


3. Lepas Lensa Dari Kamera Saat Tidak Terpakai

Jika kamera SLR tidak dipakai, usahakan lepas seluruh bagiannya mulai dari lensa, baterai hingga memory card.
Khusus untuk lensa setelah dilepas langsung ditutup pakai lenshood agar debu tidak masuk ke sensor dan diletakkan di dalam tas kamera.


4. Manfaatkan Silica Gel atau Teh Sachet

Menggunakan silica gel atau teh sachet untuk menyerap kelembaban lensa jika disimpan di dalam tas kamera
atau box yang tidak memiliki pengatur suhu.


5. Dilarang Meniup dan Menyentuh Sensor Lensa

Ini yang wajib diperhatikan, dilarang untuk meniup dan menyentuh sensor kamera. Hal ini untuk mencegah sidik jari
menempel di kaca sensor dan meninggalkan debu atau kotoran.
Meniup juga dilarang karena hembusan udara yang keluar dari mulut berisiko mengandung air liur.

Tips Menyimpan Kamera

Tips Menyimpan Kamera

Setelah mempunyai kamera yang bagus, selanjutnya yang diperlukan yaitu merawat kamera tersebut agar tetap bagus.
Salah satu cara merawatnya yaitu dengan memperhatikan tempat dan cara menyimpan kamera.

Karena jika kita tidak memperhatikan tempat dan cara penyimpanan kamera maka
masalah umum yang sering terjadi yaitu timbulnya banyak debu, dan parahnya sudah timbul jamur pada kaca-kaca yang ada di kamera,
terutama bagian lensanya.

Tetapi, kamu bisa banget guys untuk menghindari masalah tersebut, berikut tipsnya.


1. Hindari Menyimpan dalam Tas

Ketika membeli kamera baru, kebanyakan pihak toko sudah memberikan tas secara cuma-cuma, hal inilah mendukung banyak
pengguna tidak mengkuatirkan kameranya dalam tas.
Karena berpikiran hal tersebut sudah dianjurkan dari pihak toko bahwa kalau tas di dalam kamera sudah aman.
Jadi ketika kamera selesai digunakan kamu harus segera meungkin mengeluarkan kamera dari tas.


2. Bersihkan Bodi Kamera

Sebelum hendak menyimpan body dan lensa kamera dalam kurun waktu yang cukup lama alangkah baiknya dibersihkan terlebih dahulu.
Kamu bisa membersihkan body dan lensa kamera dengan menggunakan cairan khusus pembersih untuk merawat body dan lensa kamera.
Aplikasikan cairan tersebut pada kain mirco fiber optic, lalu poleskan kain tersebut ke seluruh body juga lensa kamera.

Untuk lensa, pastikan untuk selalu memasang lens cap ketika lensa tidak digunakan. Lens cap akan melindungi lensa kamera dari debu atau
sidik jari. Selain itu, fungsi lens cap juga mampu menjaga agar lensa tetap bersih dan terlindung dari segala benturan.

 

3. Lepaskan strap dan baterai kamera

Lepas strap saat kamera akan disimpan karena biasanya strap saat digunakan menyerap keringat tubuh sehingga bisa menimbulkan jamur.
Selain strap, baterai kamera juga sebaiknya dilepaskan saat tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Mungkin masih banyak yang belum tahu bahwa baterai yang terus terpasang pada kamera, walaupun dalam keadaan mati,
dapat mengurangi daya pada baterai secara perlahan. Selain itu, baterai juga dapat mengalami kebocoran,
sehingga membuat baterai serta kamera tidak dapat berfungsi secara normal kembali.

 


4. Gunakan Penyimpanan Etalase/BOX

Etalase berukuran kecil dan kaca yang rapat, dapat membantu menghindari debu masuk.
Tetapi akan lebih baiknya menggunakan BOX khusus seperti dry box.
Karena dry box mempunyai pengaturan khusus suhu yang kita inginkan.

 

5. Pakai Silica Gel

Silica gel mampu menyerap lembab yang ada disekitar kamera, itulah kenapa banyak produk pakaian saat kita membeli tersedia
silica gel yang terselip.
Karena tujuan silica gel ini mampu menghindari lembab berlebih, jadi cukup baik untuk diselepikan pada tas kamera atau tempat menaruh kamera.

Daftar software untuk me-recovery data yang hilang

Daftar software untuk me-recovery data yang hilang

Software recovery data bisa jadi penyelamat ketika kamu salah hapus file, tidak sengaja memformat hard disk, flashdisk,
atau kehilangan data gara-gara bug atau virus.

Salah menghapus file penting dari hard disk pastinya jadi mimpi buruk semua orang. Apalagi jika file tersebut juga sudah kamu hapus
dari folder Recycle Bin.

Sejatinya, data yang kamu hapus atau ketika kamu melakukan quick format hard disk, hanya tabel database-nya saja yang dikosongkan.

File data lama kamu sebenarnya masih berada di dalam penyimpanan dan belum terhapus sepenuhnya.
Nah, di sinilah software recovery file bekerja.

Kamu masih bisa kok guys menyelamatkan kembali data-data yang hilang atau terhapus dengan software recovery data.

Berikut beberapa Software untuk recovery data yang hilang.


1. Recuva

Recuva merupakan software recovery data gratis terbaik untuk mendapatkan kembali data yang terhapus.

Keunggulan Recuva adalah mudah digunakan, selain itu kamu juga dapat mencari dan mendapatkan kembali dokumen, file, folder,
dan informasi lainnya, yang telah terhapus sebelumnya.

Recuva juga menggunakan teknik menimpa data yang aman untuk menghapus informasi penting, pribadi, dan sensitif.

 


2. EaseUS Data Recovery

EaseUS Data Recovery Wizard adalah software recovery file terbaik lainnya.
Software ini dapat memulihkan file dengan sangat mudah hanya dengan beberapa klik.

Yang menarik dari EaseUS Data Recovery Wizard adalah tampilan antarmuka pengguna terstruktur seperti Windows Explorer.
Software ini tentu akan sangat akrab dan nyaman bagi kebanyakan orang.

EaseUS Data Recovery Wizard akan mengembalikan file yang terhapus dari hard disk, drive optik, kartu memori, perangkat iOS, kamera,
dan hampir semua hal lain yang dilihat Windows sebagai perangkat penyimpanan.
Software ini juga dapat melakukan recovery atau pemulihan pada partisi!

 

3. TestDisk


Software recovery data gratis terbaik berikutnya adalah TestDisk yang berfungsi untuk
mengembalikan (recover) partisi yang hilang.

TestDisk adalah software open source dan multi-platform sehingga kamu dapat menggunakan program ini di berbagai OS.

TestDisk juga dapat kamu gunakan kalau kamu mengalami kerusakan di partisi hard disk seperti partisi yang tiba-tiba menghilang,
“unallocated partition” atau RAW partition di Disk Management Windows.

Hal ini biasanya disebabkan karena tidak sengaja “format” atau “delete” partisi,
salah konfigurasi saat instalasi dual-boot dengan Linux/*BSD, instal ulang atau upgrade Windows, dan software update.

 

4. Undelete 360

Berikutnya ada Undelete 360, salah satu program terbaik untuk mengembalikan file yang sengaja atau tidak sengaja dihapus.
Aplikasi ini dapat mengembalikan file yang dihapus dari hard drive komputer, USB/thumb drive, memori stick, kartu memori
yang digunakan pada kamera, smartphone, pen drive, dan banyak lagi.
Undelete 360 ini juga mendukung pemulihan file dan folder. Software ini akan memulai dengan menelusuri dan mencari file
yang terhapus pada drive yang kamu tentukan.

Undelete 360 juga memungkinkanmu melihat file yang ditemukan berdasarkan kategorinya di bagian Group By,
seperti Application, PDF, Bitmap, GIF graphic, dan lainnya. Selain itu, kamu dapat menggunakan fungsi pencarian, file preview,
melihat properti file, kode HEX , dan software log.


5. Pandora Recovery


Pandora Recovery adalah aplikasi yang memungkinkan kamu melakukan recovery data yang sudah dihapus secara permanen.

Maksudnya, file yang sudah dihapus dengan cara menghapusnya dari Recycle Bin atau menekan hotkeys Shift + Delete untuk menghapus file
dari DOS prompt.

Kamu bisa mengembalikan file yang dihapus sebulan sebelum Pandora Recovery diinstal. Jika lebih lama dari itu,
Pandora Recovery tidak dapat mengembalikannya.

10 Rekomendasi Filter Lensa Terbaik (Terbaru Tahun 2021)

10 Rekomendasi Filter Lensa Terbaik (Terbaru Tahun 2021)

Guys apakah kamu memiliki hobi fotografi?
Tentunya harga kamera dan lensa kameramu tidak dapat dibilang murah kan guys?
Pastinya kamu ingin menjaga agar lensa tetap aman dari goresan meskipun sering
digunakan dalam jangka waktu lama. Untuk perlindungan lensa kamu, filter lensa merupakan solusinya.

Tidak hanya untuk melindungi lensa, filter lensa juga dapat berfungsi untuk efek fotografi.
Barangkali kamu bingung memilih filter lensa yang kamu butuhkan. oleh Karena itu, pada postingan kali ini
weddingvidgram akan membahas tentang
10 Rekomendasi Filter Lensa Terbaik (Terbaru Tahun 2021)

 

1. K&F Concept, ND Fader Variable Neutral Density Filter ND2 to ND400

Mengatur cahaya masuk hingga sembilan tingkatan
Mungkin K&F Concept belum begitu familiar di telinga Anda. K&F Concept adalah brand yang khusus menangani berbagai aksesori fotografi. Untuk Anda yang sering melakukan aktivitas fotografi dibawah teriknya matahari, kami rekomendasikan produk ini.

Filter ini memiliki kemampuan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk hingga sembilan level. Hal ini mencegah foto yang terlalu terang atau terjadinya efek vignette. Selain itu, bingkai berbahan aluminiumnya sangat tipis dan tidak akan mengganggu Anda memotret.
Mulai dari Rp 288.000,00


2. ZOMEi
HD Fader Variable Density Neutral Adjustable Lens Filter ND2-400

Penyesuaian filter yang lebih mudah
Bagi Anda yang gemar hunting foto objek cepat, filter ND (Neutral Density) dapat menjadi pilihan Anda. Filter ini berfungsi mengurangi jumlah cahaya yang masuk, sekaligus menjaga agar warna foto tetap seindah objek aslinya. Sayangnya, beberapa filter kamera sulit disesuaikan jika belum terbiasa.

Lain halnya dengan produk dari produsen asal Cina, ZOMEi. Dengan memutar ujung lensa, Anda dapat mengendalikan jumlah cahaya (antara +1 dan +8) yang memasuki lensa. Hasilnya adalah gambar dengan kesan yang lebih halus. Jika Anda termasuk baru dalam dunia fotografi, filter lensa ini pas bagi Anda untuk mempelajari teknik baru.

Mulai dari Rp 765.000,00

 

3. Marumi
DHG Star Cross

Hasilkan foto objek gemerlap yang lebih berkilau
Anda menyukai fotografi malam hari dengan latar lampu-lampu penerang? Pasangkan filter ini pada lensa agar hasil foto Anda terlihat lebih istimewa. Dengan filter ini, Anda dapat menghasilkan foto yang lebih mempesona pada malam hari.

Filter ini akan menciptakan pendaran kemilau seperti bintang dari objek yang gemerlap. Bingkai filter lensa yang dapat diputar memungkinkan Anda untuk mengubah arah pola secara bebas. Efek pola bintang pun akan terlihat jelas berkat berkurangnya ghosting dan flare.

Mulai dari Rp 290.000,00

 

4. ZOMEi
Ultra GC-RED Gradient Filter


Abadikan sunset yang nyata melalui jepretan kamera
Banyak orang menyukai waktu senja karena pemandangan matahari terbenam yang sangat indah. Tidak sedikit pula orang yang berusaha memotret pemandangan sunset di pantai atau bahkan di kota. Apakah Anda termasuk salah satunya?


Jika Anda seorang pengagum sunset, produk yang satu ini pas dimiliki. Gradient filter merupakan filter lensa yang memiliki gradasi warna tertentu. Produk kali ini memiliki gradasi warna merah yang akan sangat membantu Anda dalam mengambil foto sunset yang sempurna. Ayo hunting foto senja terbaik!


Mulai dari Rp 180.700,00


5. Marumi
Fit + Slim MC UV

Super ringan dan slim, tetap pas meski ditutup dengan lens cap
Banyak filter lensa yang tidak dapat digunakan bersamaan dengan lens cap. Hal ini tentunya cukup merepotkan karena Anda harus melepas filter lensa dahulu sebelum menutup lensa. Namun, tidak begitu ceritanya jika menggunakan filter yang satu ini. Berukuran super slim, Anda tidak perlu melepas filter saat ingin menutup lensa.


Selain itu, dengan hanya berbobot 11 gram, produk ini begitu compact dan ringan. Tentunya produk ini tidak akan terasa bulky ketika dibawa berpergian. Filter ini juga dapat menjadi proteksi yang cukup ampuh untuk lensa Anda.


Mulai dari Rp 270.000,00


6. K&F Concept
MC UV Protection Filter Slim Frame with Multi-Resistant Coating


Teknologi Jepang untuk warna yang mempesona
Sebagian produk UV filter yang mengakibatkan hasil foto yang keunguan. Namun, hal itu tidak berlaku untuk produk yang satu ini! Foto Anda akan tetap memiliki warna yang cerah dan mempesona.


Produk yang satu ini memiliki kaca UV yang dibuat dengan teknologi Jepang. Teknologi tersebut menghasilkan kaca filter yang dapat mengurangi efek glare dan difusi cahaya dengan lebih baik. Memilikinya tentu akan membantu Anda menghasilkan foto yang mengagumkan.

Mulai dari Rp 375.000,00


7. Hoya
Filter CIR-PL


Hasilkan foto cemerlang tanpa refleksi yang tidak perlu
Anda yang gemar dengan foto outdoor pasti pasti tidak asing lagi dengan filter CPL (circular polarizer). Filter ini memiliki kegunaan untuk mengurangi refleksi pada permukaan nonmetal, seperti air atau kaca. Caranya adalah dengan memilah warna cahaya yang menembus lensa.

Filter ini pun memiliki 8 lapisan anti-reflective yang sanggup mengurangi pantulan cahaya pada permukaan benda nonmetal dengan lebih optimal. Hasilnya adalah foto dengan kontras yang menakjubkan. Hasilkan foto-foto landscape yang lebih kontras tanpa pantulan mengganggu dengan produk ini!


Mulai dari Rp 325.000,00

 

8. Paket Lengkap Gradient Filter

Berbagai filter warna untuk penuhi kebutuhan di segala situasi
Filter warna yang tepat dapat menambah pesona pada foto Anda. Apakah Anda sering kali menggunakan filter warna dalam pemotretan? Jika Anda suka berkreasi dengan gaya fotografi tertentu, produk ini cocok untuk Anda.


Paket filter ini memiliki 20 gradation filter dengan warna yang berbeda-beda. Walaupun bertipe holder, Anda tidak perlu khawatir karena paket ini sudah dilengkapi dengan delapan adaptor. Holder-nya pun memiliki ukuran yang pas untuk kebanyakan kamera. Mainkan kreativitas Anda dengan produk ini!


Mulai dari Rp 499.900,00

 

9. Kenko
PRO1D UV (W)

Bisa untuk wide angle, hasil foto lanskap semakin cemerlang!
Jika kualitas hasil jepretan Anda sering terganggu karena sinar UV, cobalah produk ini. Kaca UV biasanya berwarna sedikit gelap, tetapi produk ini memiliki warna yang bening. Karena itu, lensa ini tidak akan mengganggu Anda saat membidik shot terbaik!

Produk ini memiliiki low profile frame sehingga meminimalisir timbulnya vignette saat digunakan bersama lensa wide angle. Selain wide angle, produk ini juga dapat digunakan dengan jenis lensa telephoto. Ideal bagi Anda yang ingin mengambil gambar lanskap.

Mulai dari Rp 50.000,00

 

10. Andoer
Andoer Lens Filter Kit

Set lensa komplit untuk berbagai keperluan fotografi
Inilah produk yang tepat bagi Anda yang ingin bereksperimen dengan berbagai gaya foto.
Set ini memiliki 6 filter yang dapat membantu Anda memotret dalam berbagai situasi.
Dengan set lengkap seperti ini, Anda tidak perlu repot mencari filter lensa lain saat ingin mengambil foto dengan efek tertentu!


Selain itu, paket lengkap dari Andoer ini memiliki beberapa perangkat tambahan untuk melindungi kamera.
Di dalam paket,disediakan pula beberapa lens hood dan lens cap yang bisa Anda gunakan saat mengambil gambar.
Paket ini cocok digunakan untuk Anda yang baru mencoba serius dengan fotografi.

Mulai dari Rp 131.597,00

3 Alasan Anda Harus Mulai Menggunakan Tudung Lensa / lenshood

3 Alasan Anda Harus Mulai Menggunakan Tudung Lensa / lenshood

Jika kamu melihat lensa dari orang yang menggunakan DSLR atau kamera mirrorless, kamu akan melihat,
bahwa kebanyakan orang cenderung untuk membidik dengan lensa saja, tanpa memasang tudung lensa.
Bahkan mungkin sebagian orang tidak tahu benda seperti tudung lensa itu ada,
karena itu bukan masalah standar dalam kit kamera DSLR dan mirrorless tingkat pemula.

Akan tetapi, tudung lensa adalah komponen yang sangat penting.

 

Berikut ini adalah tiga alasan mengapa kita memakai Tudung Lensa / lenshood


1. Tudung lensa menghalangi cahaya matahari yang benderang untuk meningkatkan kualitas gambar


Tudung lensa dapat mengurangi cahaya berbahaya yang tidak diperlukan oleh lensa,
sehingga kamu dapat mengambil foto yang memaksimalkan kemampuan lensa sepenuhnya.
Selain itu Tudung lensa dapat mencegah terjadinya flaring (efek seperti kabut atau asap) dan ghosting
(semacam bentuk bayangan yang teramati secara jelas).


2. Tudung lensa melindungi lensa dari kotoran dan benturan

Dengan kecanggihan fungsi lensa masa kini, mungkin alasan terbesar untuk menggunakan tudung lensa ini adalah
untuk melindungi lensa. Menggunakan tudung lensa memiliki efek yang sama dengan apa yang kamu harapkan dari filter pelindung
untuk lensa Anda, karena menyediakan perlindungan tambahan. Secara fisik melindungi permukaan lensa.
Tanpa tudung lensa, kamu mungkin tidak sengaja menyentuh permukaan lensa, menjadikannya kotor, meskipun sidik jari dapat dihapus.
Selain itu, tudung lensa melindungi lensa dari benturan dan kotoran yang tidak dapat dilakukan oleh filter pelindung.

 

3. Tudung lensa membuat kamera Anda terlihat lebih keren


Alasan terakhir lebih menyangkut masalah gaya. Lagi pula, bukankah terkadang manusia mengenakan topi supaya terlihat lebih baik?
Dengan hanya memasang tudung lensa maka kamera terlihat keren, dan ada beberapa orang yang mempersonalisasi
tudung lensanya dengan membubuhkan stiker atau hiasan lainnya.

4 Kamera Videografi Terbaik yang Cocok untuk Pemula

4 Kamera Videografi Terbaik yang Cocok untuk Pemula

Selain bakat dan punya minat di bidang videografi,
pemilihan jenis kamera untuk pemula juga penting untuk dipertimbangkan.

Kamera yang cukup memadai akan mendukung hasil konten video yang dihasilkan,
khususnya bagi pemula yang masih dalam tahap belajar.

Untuk mengoperasikan kamera juga tidak begitu sulit kok, karena beberapa kamera juga memiliki fitur pengoperasian
yang mudah untuk para pemula lho, berikut weddingvidgram kasih rekomendasi buat kamu ya.

 

Canon EOS M3

Kamera Canon EOS M3 ini termasuk dalam jajaran kamera entry level dan cocok digunakan untuk para pemula yang berminat videografi.
Canon EOS M3 ini dibekali dengan sensor CMOS beresolusi 24,2 MP, shutter speed 1/4000-30 sec.
Tidak hanya itu, kamera untuk pemula ini memiliki rentang ISO 100 hingga 12800.


YI M1

Kamera YI MI ini juga berada di jajaran entry level mirrorless dengan harga terjangkau.
Selain itu, kamera ini dilengkapi dengan sensor CMOS 20 MP,
shutter speed 1/4000-60 sec dengan rentang ISO 100 hingga 25.600.


Sony A6000

Kalau urusan videografi, kamera untuk pemula Sony harus ada salah satu di jajarannya ya.
Kamera Sony A6000 ini dibekali dengan sensor CMOS dengan resolusi lensa 24,3 MP.
Shutter speed 1/4000-30 sec dengan rentang ISO 100 hingga 25000.


Canon 1200D

Canon banyak digunakan dikalangan pemula dalam videografi,
selain memiliki fitur yang beragam Canon juga dikenal dengan harganya yang terjangkau.

Kamera jenis ini dibekali dengan resolusi 18 MP dan shutter speed 1/4000-30 sec.
Dengan rentang ISO 100-6400, dan dapat dinaikkan sampai 12.800.

Apa itu S-LOG ? ini penjelesan ilmiahnya

Apa itu S-LOG ? ini penjelesan ilmiahnya

S-Log dikenal di kalangan videografer atau film-maker sebagai fitur dari kamera Sony a7S, a6300, dan seri-seri
sejenisnya yang membuat warna yang dihasilkan sangat flat (pucat), yang justru sangat disukai para pembuat film
karena memudahkan grading warna. S-Log membuat film yang kamu buat jadi kelihatan lebih cinematic, seperti film layar lebar.


Prinsip Teknologi S-Log

Sebetulnya, S-Log hanya istilah dari Sony. Di Canon, kamu akan menemukan C-Log, di Panasonic kamu akan menemukan v-log,
dan di kamera ARRI kamu akan menemukan LogC. Semuanya mempunyai prinsip teknologi yang sama.


Lalu apa yang membuat log-log ini begitu spesial?

Mungkin selama ini kamu melihatnya hanya dari “pucatnya” saja.

Sebetulnya bukan itu,

Singkatnya, S-Log adalah cara kamera Sony merekam cahaya dalam kurva logaritmik (log diambil dari kata logaritma).
Dengan mengandalkan kurva ini, kamera bisa lebih maksimal menampilkan detil di area gelap dan terang yang biasanya sulit
dicapai menggunakan setting-an kamera biasa.

3 Lensa Kamera yang Harus Dimiliki Fotografer Pemula

3 Lensa Kamera yang Harus Dimiliki Fotografer Pemula

Lensa biasanya memengaruhi bagaimana ‘pemotongan’ pada sensor kamera,
tergantung pada focal length yang digunakan. Setiap lensa memiliki ciri khas tergantung jenisnya.
Untuk pemula, berikut rekomendasi lensa yang wajib dimiliki.

1. Lensa 50mm

Lensa jenis ini merupakan pilihan terbaik untuk pemula,
dimana biasanya lensa ini memiliki bukaan besar dengan harga terjangkau.
Lensa 50mm biasa digunakan untuk foto portrait karena karakternya yang ‘zoom’.
Selain itu, dengan bukaan besar membuat lensa ini memiliki karakteristik ‘bokeh’.
Dimana ‘bokeh’ sendiri merupakan keadaan dimana bagian di luar yang difokuskan terlihat blur.

Soal harga, lensa jenis 50mm dibandrol Rp500-3 juta dengan bukaan f/1.8 tergantung dari merknya.

2. Lensa 14mm

Lensa ini merupakan pilihan kedua untuk pemula. Lensa 14mm biasa digunakan dalam kebutuhan landscape,
seperti pemandangan atau bahkan tatanan kota, karena karakteristik lensa yang wide.
Karakter tersebut sangat cocok untuk pemula, karena objek fokus pada gambar menjadi lebih luas,
sehingga pemula tidak akan kesulitan dalam mencari framing.

Kisaran harga third party untuk lensa jenis ini sekitar Rp3-9 juta tergantung mount yang ditawarkan.

3. Lensa manual

Bagi pemula tentu hal yang akan dilakukan adalah bereksperimen.
Guna memenuhi hal tersebut sangat disarankan memiliki lensa manual.
Lensa jenis ini merupakan lensa yang seluruh pengoperasiannya secara manual,
dan biasanya harganya jauh lebih murah.