Pengguna kamera mirrorless semakin menjamur karena pemakaian kamera ini sangat praktis, ringan, sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Yang paling penting lagi, kualitas foto yang dihasilkan terbilang mumpuni. Namun, karena sifat kepraktisannya tersebut tidak banyak
yang memerhatikan cara merawat kamera mirrorless yang baik, sehingga kamera menjadi cepat rusak.
1. Perhatikan suhu tempat penyimpanan kamera
Iklim tropis di Indonesia nyatanya membuat lensa kamera kamu mudah terkena jamur. Karenanya, kamu perlu memerhatikan suhu tempat
penyimpanan kamera. Nah, saat membeli kamera, ikutilah petunjuk dalam guide book yang tersedia sebab standar suhu penyimpanan rupanya
berbeda-beda. Kemudian, jangan biarkan kamera kamu terkena paparan sinar matahari secara langsung.
2. Tempatkan kamera dalam dry box
Tidak ada salahnya juga membeli dry box dan meletakkan kamera di dalamnya supaya kelembapan kamera tetap terjaga.
Dry box sendiri bukan cuma digunakan untuk menyimpan kamera, melainkan baterai, filter, flash, juga vertical grip.
Kamera bakalan lebih aman dan awet bila diletakkan di dalam dry box ini.
3. Hindari kontak langsung dengan air
Hati-hati bila memotret di dekat pantai karena jika lensa kamera mirrorless terkena garam laut, hal itu bisa mengakibatkan gesekan dan
korosi pada lensa. Berhati-hatilah juga ketika sedang memotret, lalu tiba-tiba hujan turun. Kamu wajib banget melindungi kamera
dengan cover atau case yang tahan air (waterproof).
Namun, memang sebaiknya kamera dihindarkan dari kontak air atau cairan apapun karena air bisa membuat komponen di dalam kamera jadi lembab.
4. Rutin bersihkan kamera mirrorless
Rutin membersihkan kamera adalah hal yang wajib kamu lakukan. Bukan cuma bagian lensa saja yang perlu dibersihkan,
tapi juga body dan sensor kamera. Banyak kok, yang menjual satu set alat pembersih kamera. Isinya:
1. Cairan pembersih khusus kamera.
2. Blower untuk membersihkan partikel debu pada kamera.
3. Kain microfiber untuk membersihkan body kamera secara keseluruhan.
4. Kuas tipis untuk membersihkan sela-sela pada tombol navigasi kamera.
5. Cotton bud untuk membersihkan bagian pada kamera yang sulit dijangkau.
5. Hati-hati dengan perubahan arus listrik
Salah satu cara untuk memindahkan data dari kamera ke PC atau mengoperasikan kamera lewat PC,
tentu kamu perlu menghubungkan kameramu secara langsung. Namun, sebelum melakukan hal itu, pastikan kamu sudah mematikan
kamera sebelum baterai dan memory card dilepas. Hal ini untuk mencegah apabila ada perubahan listrik yang tiba-tiba,
sebab kamera sangat rentan.
6. Rutin memotret
Jangan anggurkan kamera mirrorless terlalu lama. Gunakanlah untuk memotret objek-objek yang kamu senangi.
Kamera yang tidak digunakan dalam waktu lama bisa menyebabkan mesin yang kaku dan macet. Karenanya,
tidak ada salahnya kamu meluangkan waktu setidaknya satu kali seminggu untuk memotret.
Gunakanlah juga tombol-tombol pada kamera supaya tidak macet ketika sedang digunakan.
7. Service di tempat resmi
Jangan tunggu kamera rusak, baru di-service. Setidaknya, cek kondisi kamera kita secara berkala guna mencegah
kerusakan-kerusakan tidak terduga yang tidak diinginkan. Perhatikan juga tempat di mana kamu men-service kamera.
Sebaiknya, service di agen resmi atau tempat terpercaya.
8. Pasang tali kamera
Tali kamera rupanya punya peranan penting. Ketika sedang memotret, kalungkan kamera di leher kamu guna mencegah kamera jatuh ketika tiba-tiba
terlepas dari tangan. Atau, lilitkan tali kamera di tangan, supaya kamera lebih “terkunci” di tangan kanan. Dengan begitu,
kamu bisa lebih aman dalam mengambil gambar.
9. Gunakan tas kamera
Cara merawat kamera sehingga awet yang lain adalah jika ingin membawa kamera beserta peralatan lainnya ketika sedang bepergian,
taruhlah kamera di satu tas khusus. Tas khusus kamera dirancang dengan ketahanan tinggi yang berfungsi supaya kamera tetap aman
jika terjadi guncangan atau benturan di perjalanan. Dalam memilih tas, perhatikan materialnya. Pilihlah yang ringan, kuat, dan juga tahan air.