Shutter speed alias kecepatan rana adalah durasi waktu efektif dimana rana kamera terbuka dan membiarkan cahaya masuk
ke dalam sensor. Dengan kata lain, semakin cepat kecepatan shutter speed, maka semakin sedikit pula cahaya yang masuk
ke dalam sensor.
Nah, shutter speed merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas gambar.
Shutter speed sangat menentukan seberapa banyak motion blur yang muncul di gambar.
Semakin cepat kecepatan shutter speed, maka semakin sedikit motion blur yang kamu dapatkan.
Berikut beberapa tips dalam menentukan shutter speed, yang akan membantu kamu dalam Videografi.
Dalam Situasi Normal, Shutter Speed = 2 X Frame Rate
Dalam situasi normal dengan kadar cahaya yang juga normal, rumus yang bisa kamu pakai adalah shutter speed = 2 x frame rate.
Jadi, seandainya kamu menggunakan frame rate 25 fps (frame per second), maka kamu bisa menggunakan shutter speed 1/50.
Begitu pula apabila kamu menggunakan shutter speed 30 fps (frame per second), maka gunakan shutter speed 1/60.
Untuk Film Action, Gunakan Shutter Speed Tinggi
Ketika membuat film action, maka kamu membutuhkan gerakan semulus mungkin. Oleh karena itu,
kamu membutuhkan shutter speed yang cepat. Maka ketika kamu membuat film action, gunakanlah shutter speed di atas 1/250.
Dalam Kondisi Gelap, Shutter Speed = Frame Rate
Dalam kondisi gelap alias low light, maka perhitungannya boleh sedikit diubah.
Kamu bisa menggunakan rumus shutter speed = frame rate. Misalnya, kamu menggunakan frame rate 25 fps (frame per second),
maka kamu bisa menggunakan kecepatan rana 1/25.
Untuk Efek Halusinasi, Gunakan Shutter Speed Rendah
Pernahkah kamu melihat video dengan efek halusinasi? Efek halusinasi membuat objek seolah-olah bergerak lamban dengan
motion blur yang tinggi. Untuk memperoleh efek tersebut, maka kamu bisa gunakan shutter speed rendah,
misalnya 1/5 atau lebih lamban dari itu.